Peluncuran New Honda Blade 110R pekan lalu ditargetkan mampu terjual hingga 33 ribu unit per bulan. Angka ini setara dengan penjualan Yamaha Jupiter Z yang rata-rata 30 ribu unit, --cuma pada Juli penjualan Jupiter Z sempat menyentuh 43,5 ribu unit.
Presiden Direktur PT Astra Honda Motor Tusuke Hori menegaskan kehadiran New Blade 110R diharapkan dapat menggenjot penjualan bebek di kelas menengah yang saat ini masih dikuasai Yamaha. Dengan harga yang wajar, Honda merasa percaya diri untuk bisa mendistribusikan 33 ribu unit New Blade setiap bulan. Angka yang lumayan tinggi, karena penjualan Blade bulan-bulan sebelumnya hanya berkisar 18 ribu unit.
Nilai lebih yang dimiliki New Blade yakni desain barunya yang total berbeda dari varian sebelumnya. Selain itu penyempurnaan pada mesin dan rangka demi performanya juga diyakini mampu menarik minat konsumen.
Dengan pangsa pasar remaja berusia 17-29 tahun, Honda Blade 100R lekat sekali dengan nuasa motor GP. Selain karena striping Honda Repsol dan "Satu Hati" warna motor ini pun layaknya kuda besi Casey Stoner dan Dani Pedrosa.
Jika dibandingkan dengan saingannya Jupiter Z, motor andalan Honda ini unggul dari sisi disk brake belakang dan kotak bagasi dengan kapasitas lebih luas. Sedangkan mesinnya, meski setara, tapi masing-masing punya keunggulan.
Soal kapasitas mesin, Yamaha Jupiter Z unggul dengan 113 cc, tenaganya 6,6 kW atau setara 8,8 PS pada 7.500 rpm. Sedang New Blade yang hanya 109,1 cc punya tenaga 8,4 PS di 7.500 rpm, atau cuma beda 0,4 PS saja.
Meski kalah tenaga, Honda Blade yang sudah dilengkapi teknologi roller rocker arm dan variable ignition control system diyakini punya konsumsi bahan bakar lebih baik. Honda New Blade dikembangkan berdasarkan daya tarik motor bebek di mata konsumen Indonesia, yaitu irit bahan bakar.
Harga jual New Blade juga bersaing. Dijual hanya Rp14 juta dan Rp14,2 juta untuk motif Repsol Honda. Kedua varian Honda Blade ini sudah mengadopsi casting wheel atau pelek palang. Sedang Jupiter baru dilepas Rp14,6 juta untuk versi casting wheel dan Rp13,79 juta untuk versi pelek jari-jari.
Lalu, mampuhkah New Blade 110R mengungguli Jupiter Z di kelas bebek? (sj)
Presiden Direktur PT Astra Honda Motor Tusuke Hori menegaskan kehadiran New Blade 110R diharapkan dapat menggenjot penjualan bebek di kelas menengah yang saat ini masih dikuasai Yamaha. Dengan harga yang wajar, Honda merasa percaya diri untuk bisa mendistribusikan 33 ribu unit New Blade setiap bulan. Angka yang lumayan tinggi, karena penjualan Blade bulan-bulan sebelumnya hanya berkisar 18 ribu unit.
Nilai lebih yang dimiliki New Blade yakni desain barunya yang total berbeda dari varian sebelumnya. Selain itu penyempurnaan pada mesin dan rangka demi performanya juga diyakini mampu menarik minat konsumen.
Dengan pangsa pasar remaja berusia 17-29 tahun, Honda Blade 100R lekat sekali dengan nuasa motor GP. Selain karena striping Honda Repsol dan "Satu Hati" warna motor ini pun layaknya kuda besi Casey Stoner dan Dani Pedrosa.
Jika dibandingkan dengan saingannya Jupiter Z, motor andalan Honda ini unggul dari sisi disk brake belakang dan kotak bagasi dengan kapasitas lebih luas. Sedangkan mesinnya, meski setara, tapi masing-masing punya keunggulan.
Soal kapasitas mesin, Yamaha Jupiter Z unggul dengan 113 cc, tenaganya 6,6 kW atau setara 8,8 PS pada 7.500 rpm. Sedang New Blade yang hanya 109,1 cc punya tenaga 8,4 PS di 7.500 rpm, atau cuma beda 0,4 PS saja.
Meski kalah tenaga, Honda Blade yang sudah dilengkapi teknologi roller rocker arm dan variable ignition control system diyakini punya konsumsi bahan bakar lebih baik. Honda New Blade dikembangkan berdasarkan daya tarik motor bebek di mata konsumen Indonesia, yaitu irit bahan bakar.
Harga jual New Blade juga bersaing. Dijual hanya Rp14 juta dan Rp14,2 juta untuk motif Repsol Honda. Kedua varian Honda Blade ini sudah mengadopsi casting wheel atau pelek palang. Sedang Jupiter baru dilepas Rp14,6 juta untuk versi casting wheel dan Rp13,79 juta untuk versi pelek jari-jari.
Lalu, mampuhkah New Blade 110R mengungguli Jupiter Z di kelas bebek? (sj)
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar