Pages

Muslim AS Tidak Bisa Dianggap Enteng




Warga Muslim di Amerika Serikat melingkupi semua bidang, baik di pemerintahan maupun di ranah bisnis. Muslim di AS bahkan merupakan masyarakat berpenghasilan tertinggi di negara tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Utusan Menteri Luar Negeri AS untuk Masyarakat Muslim, Farah Anwar Pandith. Dia mengatakan bahwa Muslim di AS yang telah berkembang sejak abad ke 18 telah mampu hidup berdampingan dengan masyarakat lainnya. bahkan, masyarakat Muslim telah menjadi bagian dari Amerika.

"Saya bisa melihat mereka di semua bidang, mulai dari politik, hukum, pendidikan, wirausaha dan bisnis," ujar Pandith.

Dia mengatakan bahwa kontribusi Muslim di AS juga tidak sedikit dalam membangun negara tersebut. Tercatat beberapa nama ilmuwan kenamaan, atlet, musisi dan seniman terkenal adalah pemeluk Islam. Warga AS secara keseluruhan tidak mempermasalahkan apakah mereka Islam atau bukan.
"Di Amerika tidak ada saya atau mereka, adanya kita," ujar Pandith.

Muslim di AS juga tidak bisa dianggap enteng, Pandith mengatakan bahwa daya beli umat Muslim AS salah satu yang terbesar, mencapai US$200 miliar atau sekitar Rp1,7 triliun. Komunitas Muslim, ujar Pandith, juga  merupakan komunitas dengan pendidikan tertinggi di AS.

Selain itu, Muslim AS juga berpenghasilan tertinggi dibandingkan masyarakat lainnya. Hal ini, kata Pandith, menjelaskan menjadi Muslim tidak bertentangan dengan sistem dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat AS kebanyakan.

"Hal ini menunjukkan tidak ada kontradiksi antara menjadi Muslim dan menjadi warga AS," tegas Pandith.


• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

TEAM

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More