JAKARTA - Siapa bilang perusahaan asing sulit membuka kantor cabang di Indonesia, Google hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk menyelesaikan segala administrasi yang dibutuhkan guna melakukan ekpansi ke Indonesia.
Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS) Dino Patti Jalal mengatakan perusahaan asal Amerika Serikat tersebut hanya membutuhkan waktu setengah jam untuk menyelesaikan berkas-berkas yang diperlukan guna membangun kantornya di Indonesia. "Jadi tidak ada lagi (regulasi) yang berlama-lama itu," jelasnya di Jakarta.
Terpisah, Deputi Menko Bidang Perindustri Edy Putra Irawadi di kantornya mengatakan keinginan Google untuk membangun kantor akan dimulai secara bertahap. Untuk awalnya, kata dia, Google akan mempersiapkan jaringannya terlebih dahulu. "Setelah itu baru yang lainnya menyusul," tuturnya.
Hal senada juga terucap oleh Dirjen Alat Transportasi dan Telematika Kementerian Perindustrian Budi Darmadi kala dihubungi okezone di Jakarta. Budi menambahkan, biasanya, perusahaan sekaliber Google juga akan menitikberatkan pada pembangunan internalnya.
"Untuk search engine semacam google, biasanya dimulai dari jaringan dan sumber daya manusianya dulu. Setelah itu baru tahapan lainnya," terang Budi.
Asal tahu saja, santer diberitakan perusahaan raksasa tersebut telah membuka kantor di Indonesia. Dengan adanya kantor Google di Indonesia, diharapkan tercipta platform yang berfungsi menghubungkan usaha kecil menengah di Indonesia dengan pembeli dari luar negeri.
Sebelumnya, dalam pembukaan Regional Enterpreneuship (REF) Executive Chairman Google Eric Schmidt menuturkan, pembukaan kantor perwakilan di Indonesia akan seperti yang ada di Singapura dan Malaysia, sehingga banyak tengah kerja Indonesia yang dibutuhkan. "Tapi perusahaan Indonesia juga perlu mendukung penambahan konten," tegas dia.
Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS) Dino Patti Jalal mengatakan perusahaan asal Amerika Serikat tersebut hanya membutuhkan waktu setengah jam untuk menyelesaikan berkas-berkas yang diperlukan guna membangun kantornya di Indonesia. "Jadi tidak ada lagi (regulasi) yang berlama-lama itu," jelasnya di Jakarta.
Terpisah, Deputi Menko Bidang Perindustri Edy Putra Irawadi di kantornya mengatakan keinginan Google untuk membangun kantor akan dimulai secara bertahap. Untuk awalnya, kata dia, Google akan mempersiapkan jaringannya terlebih dahulu. "Setelah itu baru yang lainnya menyusul," tuturnya.
Hal senada juga terucap oleh Dirjen Alat Transportasi dan Telematika Kementerian Perindustrian Budi Darmadi kala dihubungi okezone di Jakarta. Budi menambahkan, biasanya, perusahaan sekaliber Google juga akan menitikberatkan pada pembangunan internalnya.
"Untuk search engine semacam google, biasanya dimulai dari jaringan dan sumber daya manusianya dulu. Setelah itu baru tahapan lainnya," terang Budi.
Asal tahu saja, santer diberitakan perusahaan raksasa tersebut telah membuka kantor di Indonesia. Dengan adanya kantor Google di Indonesia, diharapkan tercipta platform yang berfungsi menghubungkan usaha kecil menengah di Indonesia dengan pembeli dari luar negeri.
Sebelumnya, dalam pembukaan Regional Enterpreneuship (REF) Executive Chairman Google Eric Schmidt menuturkan, pembukaan kantor perwakilan di Indonesia akan seperti yang ada di Singapura dan Malaysia, sehingga banyak tengah kerja Indonesia yang dibutuhkan. "Tapi perusahaan Indonesia juga perlu mendukung penambahan konten," tegas dia.
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar